Aku bingung. Antara makan atau tidak jajan yang diberi kak Purin ke aku. Aku bingung ngomongnya kalo aku menolak. Namun, aku juga bingung apakah pantas aku memakannya?
Jadi, ceritanya akhir minggu kemarin himpunan jurusanku mengadakan LKMM TD (Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar). LKMM TD ini merupakan kelanjutan dari LKMM pra-TD yang di mana semua mahasiswa baru wajib mengikuti LKMM pra-TD ini agar mendapat SKPI sebagai syarat kelulusan.
Selepas LKMM pra-TD usai dilaksanakan kami mendapat beberapa penugasan sebagai syarat kelulusan kami pada LKMM pra-TD ini. Salah satu syarat yang tertulis di slide pada waktu itu adalah mendaftar LKMM TD. Ketika membaca penugasan yang satu ini sontak membuatku langsung badmood. Bagaimana tidak? aku merasa malas untuk mengikuti pelatihan-pelatihan semacam ini. Aku meras tidak mendapat "kesenangan" mendapat hal-hal baru pada pelatihan-pelatihan sebelumnya.
Berbekal niat agar lulus LKMM pra-TD aku mendaftar LKMM TD. Ternyata LKMM TD tidak semuanya otomatis diterima menjadi pesera sebagaimana pra-TD. Ada dua tahap seleksi yakni seleksi berkas dan wawancara. Masih dengan niat awal aku membuat berbagai persyaratan seperti cv professional, hasil psikotes dari temubakat.com dan ipk semester lalu. Semua aku kumpulkan se-standar banget tanpa ada semangat yang menggebu alias aku nggak berniat buat mengikuti pelatihan ini.
Seleksi berkas selesai dan aku dinyatakan lulus. Aku males tapi juga bingung apakah aku harus mengikuti serangkaian pelatihan yang nggak aku inginkan? atau membolos. Aku agak terpaksa mengikuti seleksi tahap dua yakni wawancara dikarenakan kami telah dikelompokkan per tim dan seleksi wawancara dilakukan per tim. Karena aku nggak enak kalo ninggalin begitu saja akhirnya aku ikut terjun meski dengan malas-malasan.
Seleksi wawancara aku lalui dengan biasa banget dan aku pun lulus. Ketika TM (Technical Meeting) dijelaskan bahwa jika satu hari full tidak mengikuti pelatihan maka peserta dinyatakan tidak lulus. Nah pada titik ini mulai bimbang mau bener-bener lanjut karena terlanjur basah atau nekat bolos karena minggu aku sudah ada rencana acara keluarga. Batinku bergolak bimbang antara iya atau tidak. Hal yang paling aku khwatirkan jika aku bolos adalah seluruh kelompokku juga terancam tidak lulus. Namun, alhamdulillah meskipun ada anggota kelompok yang bolos itu hanya berpengaruh pada individu yang bersangkutan.
Mengetahui hal di atas aku semakin lega dan yakin kalo aku akan membolos saja. Keputusanku ini berdasarkan berbagai tugas yang belum aku selesaikan, ada acara keluarga di hari minggu yang dimana waktu pelatihan itu kamis sampai minggu, aku GAK SUKA mengikuti pelatihan ini akibat pengalaman pelatihan yang lalu dan aku gak mau tersiksa gegara perasaan gak enakku sehingga aku mengikuti pelatihan ini dengan sanagt berat hati. Aku harus mengenyampingkan rasa BERSALAH-ku yang sebenernya gak sepenuhnya bersalah toh temen-temen setimku bisa kok lanjut tanpa aku (setelah aku pertimbangkan).
Aku melewati hari-hari dengan tenang dan senang karena melakukan hal-hal yang memang aku SUKA melakukannya dan menurutku itu jauh lebih prioritas bagiku. Finally, ketika hari minggu (hari terakhir LKMM) mereka sukses melaluinya dengan lancar dan aku bisa bersama keluarga mengunjungi adikku di pondok melepas rindu. Aku senang dan mereka senang. See? ketika aku tidak memilih untuk jadi LILIN aku bisa bahagia dan orang lain bahagia.
Masalahnya, pada hari terakhir LKMM kakak pendamping (kakak tutor) pas orientasi ngasih hadiah jajan ke kami yang ikut LKMM dan ternyata aku juga termasuk. Ingin rasanya aku memberitahu kalo aku bolos tapi aku gak mau ngecewain kakak tutorku jadi aku ya diem aja dan bilang makasih jajannya. Nah, aku bingung nih mau aku makan gak ya.
![]() |
jajan plus pesan penyemangatnya |
Dan akhirnya aku makan juga hahaha. Toh yakali aku mau ngembalikin ke tetehnya kan gak enak. Dia seneng jajajnya aku makan dan aku senang dapet makanan.
Happy ending~
yeay....
Posting Komentar